SEGALA SESUATU YANG ADA DALAM BLOG INI HANYA UNTUK PENGETAHUAN.. PENULIS TIDAK BERTANGGUNG JAWAB ATAS APAPUN KERUGIAN YANG TIMBUL AKIBAT PENGGUNAAN YANG SALAH (DO WITH YOUR OWN RISK)

Senin, 10 Februari 2014

MAKALAH AGAMA

TUGAS ILMIAH
PENDIDIKAN AGAM ISLAM
TEKNIK INFORMATIKA
T/A : 2013/2014
SEMESTER – I
EXTENTION

IMAN & TAUHID DALAM KESEHARIAN”
Disusun oleh :
1.            Dimas Saputra            (43A87006130049)
2.            Muslim                         (43A87006130051)
3.            Heri Hendrawan                  (43A87006130053)


Sekolah Tingi Manajemen Informatika & Komputer (STMIK) Bani Saleh
Jl. Mayor M. Hasibuan No 68. BekasiTimur 17113,
Jawa Barat, Indonesia Telp. 0218800992. Fax. 02188348056

I.    KATA PENGANTAR


Assalamu’álaikum Wr. Wb
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala rahmat serta inayahnya. Sehingga dengan itu semua kami dapat menyelesaikan Makalah Ilmiah yeng kami beri judul “ IMAN & TAUHID DALAM KESEHARIAN “. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah untuk junjungan kita semua Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang seperti sekarang ini.

Mengingat dan menimbang pada zaman yang sudah sangat memprihatinkan ini. Dimana sudah banyak manusia yang terjerumus oleh kesenangan dunia yang fana semata. Sangat penting bagi kita untuk bersama-sama membangun kembali mental serta pribadi yang berbudi serta berakhlakul karimah. Hal itulah yang kami coba kembangkan dengan membuat makalah
“ IMAN & TAUHID DALAM KESEHARIAN “. Semoga dengan adanya makalah ini, kita semua dapat mengambil hikmah yang terkandung didalamnya.
Amin, amin ya Rabbal ‘álamin.





 







I
II.     DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………..         I
DAFTAR ISI …………………………………………….         II
PEMBAHASAN BAB I
IMAN …………………………………………………….. 1
RUANG LINGKUP IMAN …………………………….          1
        BAB II
        KARAKTERISTIK MANUSIA BERIMAN …………          2
        BAB III
        ASMAUL HUSNA DAN
        SIFAT – SIFAT ALLAH SWT …………………………        3
        BAB IV TAUHIDULLAH DAN
        PEMBAGIANYA ………………………………………..         11
        BAB V
        DEFINISI, HAKEKAT DAN DAMPAK
DUA KALIMAT SYAHADAT ………………………..          12
        PENUTUP ……………………………………………… 13
        DAFTAR PUSTAKA …………………………………..          14








II

III. PEMBAHASAN


BAB I
IMAN
A.    DEFINISI IMAN

Iman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah :
1.  Kepercayaan (yg berkenaan dengan agama); keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, kitab, dsb: -- tidak akan bertentangan dng ilmu; 
2.   Ketetapan hati; keteguhan batin; keseimbangan batin; 
Iman menurut para Alim Ulama :
“ Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota .” Ali Bin Abi Thalib.

Allah SWT berfirman :
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä (#qãYÏB#uä «!$$Î/ ¾Ï&Î!qßuur É=»tFÅ3ø9$#ur Ï%©!$# tA¨tR 4n?tã ¾Ï&Î!qßu É=»tFÅ6ø9$#ur üÏ%©!$# tAtRr& `ÏB ã@ö6s% 4 `tBur öàÿõ3tƒ «!$$Î/ ¾ÏmÏFs3Í´¯»n=tBur ¾ÏmÎ7çFä.ur ¾Ï&Î#ßâur ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# ôs)sù ¨@|Ê Kx»n=|Ê #´Ïèt/ ÇÊÌÏÈ  
136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. An-nisa : 136)

B.     RUANG LINGKUP IMAN
Dari beberapa definisi mengenai Iman diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa ruang lingkup Iman itu ialah mencakup akan 2 (dua) hal, yakni :
-          Keikhlasan Hati
-          Keteguhan Diri

1
BAB II
KARAKTERISTIK MANUSIA BERIMAN
Berikut adalah 4 (empat) karakteristik manusia beriman, diantaranya :
1.      Bergetar hatinya apabila mendengar asma Allah dan bertambah Iman mereka saat dibacakan ayat – ayat Al-Qur’an. Allah berfirman :
$yJ¯RÎ) šcqãZÏB÷sßJø9$# tûïÏ%©!$# #sŒÎ) tÏ.èŒ ª!$# ôMn=Å_ur öNåkæ5qè=è% #sŒÎ)ur ôMuÎ=è? öNÍköŽn=tã ¼çmçG»tƒ#uä öNåkøEyŠ#y $YZ»yJƒÎ) 4n?tãur óOÎgÎn/u tbqè=©.uqtGtƒ ÇËÈ  
Artinya : “ Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal “. (QS Al- Anfal : 2)
2.      Tawakkal, artinya menyerahkan segala sesuatu hanya kepada Allah semata.
3.      Senantiasa memohon ampun atas kesalahan – kesalahan yang telah diperbuatnya baik sengaja maupun tidak disengaja
4.      Selalu berupaya menjadi manusia yang lebih baik lagi setiap harinya.








2
BAB III
ASMAUL HUSNA DAN SIFAT – SIFAT ALLAH SWT

A.   DEFINISI ASMAUL HUSNA
Artinya nama-nama yang baik. Nama-nama yang bagus untuk Allah. Jumlahnya ada 99 nama. Di bawah ini akan di terangkan maksud atau pengertian yang terkandung di masing-masing nama Allah SWT tersebut :

No.
Nama
Arab
Indonesia
الله
Allah
1
الرحمن
Yang Maha Pemurah
2
الرحيم
Yang Maha Penyayang
3
الملك
Yang Maha Merajai/Memerintah
4
القدوس
Yang Maha Suci
5
السلام
Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6
المؤمن
Yang Maha Memberi Keamanan
7
المهيمن
Yang Maha Pemelihara
8
العزيز
Yang Maha Perkasa
9
الجبار
Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10
المتكبر
Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11
الخالق
Yang Maha Pencipta
12
البارئ
Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13
المصور
Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14
الغفار
Yang Maha Pengampun
15
القهار
Yang Maha Memaksa
16
الوهاب
Yang Maha Pemberi Karunia
17
الرزاق
Yang Maha Pemberi Rezeki
18
الفتاح
Yang Maha Pembuka Rahmat
19
العليم
Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20
القابض
Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21
الباسط
Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22
الخافض
Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23
الرافع
Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24
المعز
Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25
المذل
Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26
السميع
Yang Maha Mendengar
27
البصير
Yang Maha Melihat
28
الحكم
Yang Maha Menetapkan
29
العدل
Yang Maha Adil
30
اللطيف
Yang Maha Lembut
31
الخبير
Yang Maha Mengenal
32
الحليم
Yang Maha Penyantun
33
العظيم
Yang Maha Agung
34
الغفور
Yang Maha Pengampun
35
الشكور
Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36
العلى
Yang Maha Tinggi
37
الكبير
Yang Maha Besar
38
الحفيظ
Yang Maha Memelihara
39
المقيت
Yang Maha Pemberi Kecukupan
40
الحسيب
Yang Maha Membuat Perhitungan
41
الجليل
Yang Maha Luhur
42
الكريم
Yang Maha Mulia
43
الرقيب
Yang Maha Mengawasi
44
المجيب
Yang Maha Mengabulkan
45
الواسع
Yang Maha Luas
46
الحكيم
Yang Maha Maka Bijaksana
47
الودود
Yang Maha Mengasihi
48
المجيد
Yang Maha Mulia
49
الباعث
Yang Maha Membangkitkan
50
الشهيد
Yang Maha Menyaksikan
51
الحق
Yang Maha Benar
52
الوكيل
Yang Maha Memelihara
53
القوى
Yang Maha Kuat
54
المتين
Yang Maha Kokoh
55
الولى
Yang Maha Melindungi
56
الحميد
Yang Maha Terpuji
57
المحصى
Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu)
58
المبدئ
Yang Maha Memulai
59
المعيد
Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60
المحيى
Yang Maha Menghidupkan
61
المميت
Yang Maha Mematikan
62
الحي
Yang Maha Hidup
63
القيوم
Yang Maha Mandiri
64
الواجد
Yang Maha Penemu
65
الماجد
Yang Maha Mulia
66
الواحد
Yang Maha Tunggal
67
الاحد
Yang Maha Esa
68
الصمد
Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69
القادر
Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70
المقتدر
Yang Maha Berkuasa
71
المقدم
Yang Maha Mendahulukan
72
المؤخر
Yang Maha Mengakhirkan
73
الأول
Yang Maha Awal
74
الأخر
Yang Maha Akhir
75
الظاهر
Yang Maha Nyata
76
الباطن
Yang Maha Ghaib
77
الوالي
Yang Maha Memerintah
78
المتعالي
Yang Maha Tinggi
79
البر
Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
80
التواب
Yang Maha Penerima Tobat
81
المنتقم
Yang Maha Pemberi Balasan
82
العفو
Yang Maha Pemaaf
83
الرؤوف
Yang Maha Pengasuh
84
مالك الملك
Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85
ذو الجلال و الإكرام
Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86
المقسط
Yang Maha Pemberi Keadilan
87
الجامع
Yang Maha Mengumpulkan
88
الغنى
Yang Maha Kaya
89
المغنى
Yang Maha Pemberi Kekayaan
90
المانع
Yang Maha Mencegah
91
الضار
Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92
النافع
Yang Maha Memberi Manfaat
93
النور
Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
94
الهادئ
Yang Maha Pemberi Petunjuk
95
البديع
Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya
96
الباقي
Yang Maha Kekal
97
الوارث
Yang Maha Pewaris
98
الرشيد
Yang Maha Pandai
99
الصبور
Yang Maha Sabar

BAB IV
TAUHIDULLAH DAN PEMBAGIANYA

A.   DEFINISI TAUHID
Dari segi bahasa ‘mentauhidkan sesuatu’ berarti ‘menjadikan sesuatu itu esa’. Dari segi syari’ tauhid ialah ‘mengesakan Allah didalam perkara-perkara yang Allah sendiri tetapkan melalui Nabi-nabi Nya. Pensyariatan Tauhid :

   إِلاَّلِيَعْبُدُونِ وَاْلإِنسَ الْجِنَّ وَمَاخَلَقْتُ 
“Dan tidaklah Kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Ku”
B.     JENIS – JENIS TAUHID
Pembagian Tauhid
•  Tauhid Al-Uluhiyyah,
   mengesakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya kepada Allah dan karenaNya
   semata.
•  Tauhid Ar-Rububiyyah,
    mengesakan Allah dalam perbuatan-Nya, yakni mengimani dan meyakini bahwa hanya
    Allah yang mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta ini.
•  Tauhid Al-Asma' Was-Sifat,
    mengesakan Allah dalam asma dan sifat-Nya, artinya mengimani bahwa tidak ada 
    makhluk yang serupa dengan Allah, dalam dzat, asma maupun sifat.

C.     APLIKASI TAUHID
Pengucapan kalimat tauhid dengan lisan belaka tidaklah cukup karena ia mempunyai konsekuensi yg mesti di tunaikan. Para ulama menegaskan bahwa mengesakan Allah adalah dengan meninggalkan perbuatan syirik baik kecil maupun besar.





11
BAB V
DEFINISI, HAKEKAT DAN DAMPAK
DUA KALIMAT SYAHADAT

A.    DEFINISI SYAHADAT
                                                           



Artinya : “ Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi Muhammad adalah        utusan Allah “
Syahadat adalah persaksian, belumlah dikatakan persaksian apabila belum terdapat didalamnya 3 (tiga) hal berikut :
1.      Pengetahuan yang cukup untuk membenarkan apa yang kita persaksikan.
2.      Mengucapkan dengan lisan dan membenarkan dalam hatinya.
3.      Menyampaikan persaksian tersebur terhadap yang lain.

B.     HAKEKAT SYAHADAT
Belum dikatakan beriman seseorang apabila ia tidak mengerti betul akan apa yang ia ucapkan (dua kalimat syahadat) sehari semalam dalam shalatnya. Pada hakekatnya syahadat ialah satu bentuk permulaan untuk menggapai keridhaan Allah SWT, karena syahadat adalah rukun islam yang pertama. Setelah seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat, maka islamlah ia, dan ia diwajibkan untuk menjalankan rukun Islam yang selanjutnya.

C.    DAMPAK SYAHADAT
Berikut beberapa dampak dari syahadat, diantaranya :

1.      Berpegang teguh dengan ajaran Allah dan Rasulnya
2.      Tercermin pribadi yang luhur
3.      Jauh dari perilaku membangkang terhadap perintah Allah dan Rasulnya,


12

IV. PENUTUP
                                                         

Demikianlah makalah ini kami buat sebagai bahan pembelajaran sederhana guna mengembangkan pengetahuan serta ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik dalam hal isi maupun redaksional. Sesungguhnya kebenaran hanya dating dari Illahi Rabbi semata, tidak ada keraguan untuk kita meyakininya. Jazzakumullah khairun katsira.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb























13
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

1.      Al-Qur’an
2.      Al-Hadits Bukhari Muslim



                                                                      















                                                                             
14

Kalo gx mau capek, agan bisa download disini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar